Selasa, 26 Oktober 2010

Entah Ia ada atau tidak, aku akan tetap sama

Andai Ia ada, tentu aku akan mencinta
Ia tak ada ternyata rasaku masih sama
Andai Ia ada aku bisa menggenggam jemarinya,
Mengikuti tiap langkah hidupnya
Sekalipun Ia tak ada aku pun masih terus menelusuri kehidupannya
Andai Ia ada, aku bisa mendengar suaranya
Mencoba mengerti semua ceritanya
Mencoba terus akan berada di sampingnya sampai Ia berhenti bersuara
Kini Ia tak ada, ternyata suaranya masih jelas terdengar
Terkunci di dalam hatiku dan menggema saat aku ingin


Jikalau Ia ada, Ia bisa selalu menjadi temanku tertawa
Temanku bercanda, temanku untuk berbagi semua rasa
Tapi Ia lebih dari teman,lebih dari kekasih,lebih dari yang aku tahu
Ternyata Ia tak hanya teman bercerita, Ia pun ada saat aku tak bisa tertawa
Saat aku sedih dengan tangisku, saat aku tak mampu berdiri di sakitku


Saat Ia ada, aku tak ingin yang lain
Tak mau untuk berpaling dan tak mampu untuk sedikit saja beralih
Kini Ia tak ada,
Tak ada di sisiku, tak ada untuk hadir menyaksikan tawaku
Tak hadir untuk menghapus air mataku
Tak hadir untuk Ceritaku, Tak lagi di sampingku
Meskipun Tak ada, ternyata aku masih sama
Tetap mencintanya, merindukannya
Mengingatnya dan belum mampu menggantinya
Masih tetap sama, aku tetap sama