Senin, 22 November 2010

Maafkan aku...

Tuhan, kau benar - benar menunjukan padaku, bagaimana Ia sekarang padaku, sekalipun jawabannya Ia membenciku aku tetap bersyukur kau telah menunjukannya.


Mungkin memang ini yang harus terjadi, yang sudah kau tuliskan untuk aku. Aku tahu aku harus lebih belajar mengerti dan memahami sesungguhnya apa yang aku rasakan, mungkin memang bukan perasaan yang benar - benar di hatiku, perasaan yang memang seharusnya tak aku miliki.Tuhan, ijinkan aku mencintaiMu lebih dari siapapun, ijinkan aku kembali pada jalanMu, jalan yang benar - benar membawaku dalam Iman, buatlah aku merindu padaMu.


Kini aku mencintai Ia dengan amat sangat, tapi Tuhan buatlah aku lebih mencintaiMu dari apapun yang pernah aku sangat cintai, kini Ia membenciku dengan amat sangat, bila masih ada waktu, aku mohon Tuhan, ijinkan aku bertemu dengannya tak perduli hanya berapa detik, tapi ijinkan aku meminta maaf padanya.





Minggu, 21 November 2010

Ya Tuhan, sungguh aku rindu

Hari ini masih sama, aku merindunya namun sekali lagi tak pernah bisa menemukannya, Ia di mana aku tak tahu, Ia bagaimana aku pun tak tahu, Ia rindu padaku atau tidak akupun takkan tahu, aku tak akan pernah tahu apapun tentang Ia lagi.


Ia masih dekat di hatiku, masih terasa hidup di dalamnya, Ku tak pernah tahu kenapa aku bisa seperti ini, aku ingin lepas tapi selalu  yang terjadi adalah aku semakin mengingatnya, rasanya sakit, rasanya hampa, rasanya kecewa, aku tersiksa, aku tak tahu harus bagaimana, Ia bisa membuatku lebih bahagia dengan mengingatnya melebihi bahagia yang aku rasakan dengan orang yang benar - benar nyata ada di sisiku, kenapa bisa begitu.

Kenapa hanya Ia yang menguasai hatiku, kenapa hanya Ia yang mampu mengajariku segala hal, apa hanya Ia yang berarti, kenapa harus dirinya.


Tuhan. bila perlu tunjukkan padaku saat Ia bersama kekasihnya, agar aku cepat melupakannya, tunjukkan Ia tak mengingatku lagi Tuhan, tunjukkan Ia sudah lama tak lagi menginginkan aku.